Verification Google Site Biografi Jamaludin al – Afgani ~ shofi yanto's blog

Tuesday, June 6, 2017

Biografi Jamaludin al – Afgani


Nama lengkapnya adalah Jamaluddin al-Afgani as-Sayid Muhammad bin Shafdar al-Husain. Namun ia lebih dikenal dengan Jamaluddin al-Afgani. Ia merupakan seorang pemikir Islam, aktivis politik, dan jurnalis terkenal. Kebencian al-Afgani terhadap kolonialisme menjadikannya perumus dan agitator paham serta gerakan nasionalisme dan pan-Islamisme yang gigih, baik melalui pidatonya maupun tulisan-tulisannya. Karenanya di tengah kemunduran kaum muslimin gejolak kolonialisme bangsa Eropa di negeri-negeri Islam, al-Afgani menjadi seorang tokoh yang amat mempengaruhi perkembangan pemikiran dan aksi-aksi sosial pada abad ke-19 dan ke-20.



Dilahirkan di Desa Asadabad, Distrik Konar, Afganistan pada tahun 1838, al-Afgani masih memiliki ikatan darah dengan cucu Rasulullah SAW, Husain bin Ali bin Abi Thalib. Ayahnya Sayyid Safdar al-Husainiyyah, yang nasabnya bertemu dengan Sayyid Ali al-Turmudzi (seorang perawi hadis yang masyhur yang telah lama bermigrasi ke Kabul) juga dengan nasab Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib. Keluarganya merupakan penganut mazhab Hanafi. Masa kecil dan remajanya, ia habiskan di Afganistan. Namun ketika beranjak dewasa, ia berpindah dari satu negara ke negara lainnya

            Pendidikan dasar ia peroleh di tanah kelahirannya. Pada usia 8 tahun Al-Afghani telah memperlihatkan kecerdasan yang luar biasa. Lalu ia melanjutkan pendidikannya di Kabul dan Iran. Ia tidak hanya mempelajari ilmu agama, tetapi juga ilmu umum. Ia tekun mempelajari bahasa Arab, sejarah, matematika, fil-safat, fiqh dan ilmu keislaman lainnya. Ketika berada di Kabul, sampai umur 18 tahun, ia mempelajari beberapa cabang ilmu keislaman disamping filsafat dan ilmu eksakta. Dan beliau memilih jalan hidup menjadi Politikus.
Kemudian ketika berada di India dan tinggal di sana lebih dari satu tahun, ia menerima pendidikan yang lebih modern. Di India, al-Afgani memulai misinya membangkitkan Islam. Kala itu India berada di bawah kekuasaan penjajahan Inggris. Karena koloni Inggris yang berada di India selalu mengawasi kegiatannya, ia pun meninggalkan India dan pergi ke Mesir pada tahun 1871, dan menetap di Kairo.
Selama beberapa tahun menjadi murid Murtada an – Nasary (sarjana syiah). Lalu pada tahun 1864 M, beliau menjadi penasehat Sher Ali Khan, kemudian di angkat menjadi perdana menteri Muhammad ‘Azham Khan berkat kecerdasannya dan kepribadian nya yang menarik.
Pernah menjadi Dosen kaum intelektual di Universitas al – Azhar mesir, di antara murid nya yang terkenal adalah Muhammad Abduh dan Saad Zaghul. Beliau mendirikan Urwatul Wusqa (anggota militan perang) di Paris, Prancis.
Beliau wafat pada tahun 1897 M di Istanbul turki dan di makamkan di sana. Tetapi makam beliau kembali di pindah kan ke Afganistan pada tahun 1944,  beliau meninggal di penjara rumah tahan sultan hamid karena kanker.


Ø  Pemikiran-pemikiran beliau diantaranya:
1.       Hilangkan rasa rendah diri dan rasa takut terhadap Barat.
2.       Lawan kolonialisme asing, Penjajah asing di dunia Islam bukan saja mengandung implikasi eksploitasi politik, tetapi jiga dominasi ekonomi dan budaya.
3.       Lengkapi diri dengan sains dan teknologi modern, dominasi Barat terjadi karena keunggulan dalam sains dan teknologi.
4.       Bangkitkan kesadaran berpolitik melawan absolutisme.
5.       Kembalilah kepada Islam yang sebenarnya, praktek-praktek korup dan tambahan-tambahan yang tidak bermanfaat dalam pengalaman Islam harus dibuang.
6.       Hidupkan akidah Islam sebagai akidah yang komprehensif dan independen.
7.       Infuskan ruh jihad ke jasad masyarakat Islam yang setengah mati.
8.       Tegaskan persatuan Islam, Untuk melawan invasi Barat, kaum Muslim harus bersatu.
9.       Gerakan Pan – Islamisme yang berpusat di Kabul, Afganistan (terkenal sangat Revolusioner dan Imperalis)
v  Bertujuan untuk : a. Memajukan umat islam.
 b.menyatukan aliran pemikiran Modern, dan membentuk persatuan semua umat islam di bawah satu Khalifah pusat (seperti jaman Nabi).

v  Gerakan Nasionalisme yang di kampanyekannya, terutama di Mesir dan India untuk menentang Kolonialisme.

No comments:

Post a Comment