Tuesday, June 6, 2017
about me
Aku lahir dari
rahim seorang wanita mulia yaitu ibuku pada 25 Mei 1998, di desa Morosunggingan,
sebuah desa kecil di kabupaten Jombang. Masa kecilku sangatlah menyenangkan dan
dididik dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuaku. Pada saat RA aku sudah
bisa membaca dan sering mengikuti lomba-lomba meskipun tidak menang.
Di usia enam tahun aku masuk MI
disana aku mulai menunjukkan kemampuan yang kumiliki. Sejak kelas satu sampai
kelas enam aku selalu mendapat peringkat satu di kelas. Di masa MI aku juga
mengikuti berbagai lomba, baik akademik maupun non akademik. Dan hasilnya aku
menyumbangkan dua piala untuk madrasahku yaitu juara 3 CCI se-kabupaten Jombang
dan juara 1 lomba penjelajahan di pesta siaga se-kecamatan Peterongan. Dan di
akhir masa MI ku, aku mendapat nilai UN terbaik.
Pada tahun 2011 aku memasuki jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Aku sekolah di MTsN Rejoso. Di masa ini
aku mengalami masa dimana hidupku terasa sangat berat karena di keluargaku ada
suatu masalah yang sangat besar sehingga berdampak kepadaku. Aku menjadi anak
yang suka membuat onar, suka berkelahi dan prestasiku pun tak secemerlang masa
MI ku.beruntung hal tersebut tidak berlangsung lama.
Sekitar tahun 2014 aku lulus dari
MTsN Rejoso dan melanjutkan studi di MAN Rejoso. Disini aku menemukan sosok aku
yang sebenarnya. Di tempat ini aku aktif sekali dalam organisasi dan juga
mengikuti berbagai olimpiade. Tidak hanya di sekolah saja, aku juga aktif ikut
mengaji kitab kuning di pondok yang ada di desaku.
Di
MAN aku mengikuti banyak organisasi diantaranya pramuka, paskibra dan MMC
(sebuah organisasi yang menyelenggarakan olimpiade matematika se-kabupaten di setiap
tahunnya). Di MMC aku diamanati oleh teman-temanku untuk menjadi ketua dan
alhamdulillah acara olimpiade matematika saat aku menjadi ketua terlaksana
dengan lancar dan sukses. Di pramuka aku juga pernah mengikuti lomba-lomba dan
pernah menyumbang dua piala untuk madrasah yaitu juara 3 lomba CCP dan juara
harapan 1 senam pramuka di tingkat wilker Surabaya.
Di
bidang akademik aku juga sering mengikuti lomba yang diselenggarakan di
berbagai tempat di antaranya KSM wilker Surabaya, KSM kabupaten Jombang, dan
MGMP kabupaten Jombang. Dan juga di beberapa mata pelajaran di antaranya
astronomi, fisika, dan bahasa indonesia. Meskipun belum di takdirkan untuk
menjadi juara tetapi aku tetap bersyukur karena di beberapa lomba aku
kebanyakan masuk final.
Di
MAN Rejoso aku juga pernah dinobatkan menjadi “who is number one of MANJOS”
oleh PPL dari UIN Maliki, Malang.
Saat
ini aku duduk di kelas XII. Dimana merupakan kelas terakhir di jenjang sekolah.
Setelah aku lulus aku bercita-cita untuk menjadi TNI-AD, dan setelah menjadi
prajurit aku berkeinginan untuk menghafal Al-Qur’an dan memperdalam ilmu
agamaku. Dan apabila diberi kesempatan, aku akan melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. Semoga Allah mengabulkan keinginanku, amin.
Between Friendship and Love
The film’s title : Doea Tanda Cinta
Genre : Action, Romance, Ware
Director : Rick Soerafani
Author : Jujur Prananto
Producer : Alfani Wiryawa
Production : Cinema Delapan Inkopad, Magelang
Realease Date : 21 Mey 2015
Actor : Fedi Nuril, Rendy Kjaernett,Tika Bravani,Rizky Hanggono
Film Doea Tanda Cinta is a war drama movie directed by Rick Soerafani, while the text of a
story written by Jujur Prananto. This movie tells the story of two young men
owns the business loundry, his habit every day just fighting for trivial
who love the same girl. Bagus is a young man from slums village, whose family
and demanded money in hometown. His desire to be a soldier preceded by astatement
matters. For example, simply because there are thungs village who wore army clothes
lazyly and arrogantly. of his mother “if indeed you do not like arrogant people wearing army clothes,
you are so real soldier”. And mahesa is the son of high-ranking TNI, who work
They follow military training in military academy with all like grief which often occurs, because the act mahesa lazy. So all his friends in one platoon was annoyed because of his attitude. Their way into a young officer also tinged with romance. They both fall in love with a girl named Laras who is the younger cousin of their senior in military academy. Mahesa more active in approaching laras, he tried to convey his feelings to laras with bagus as a witness. For the sake of their friendship, Bagus willing to retreat and harbored feelings to Laras.
After being elected to be a officer, with the best predicate as adhi makayasa. Mahesa immediately propose Laras, but Laras refused gently as the reason she was in college. In fact she actually liked Bagus. And after three years, when mahesa will be sent to the operation to free the hostages, mahesa propose Laras again, which was finally accepted by Laras with a heavy heart.
In such operations, mahesa is die. Bagus who saw his friend is die, immediately hunt down the man who killed his friend. After the operation is completed, Bagus went home, and Laras also expressed her feelings to Bagus. And they were married and lived happily in bagus home’s offices.
This movie is very exciting for watching. By presenting a story that mixes between the patriotic military officer with herbs romantic love triangle. Scene full of emotion are many presented. You simultaneously invited to military was touched by love.
Resensator:
Name : Shofi Yanto
Class : XII IPA 1
Biografi Jamaludin al – Afgani
Nama
lengkapnya adalah Jamaluddin al-Afgani as-Sayid Muhammad bin
Shafdar al-Husain. Namun ia lebih dikenal dengan Jamaluddin al-Afgani.
Ia merupakan seorang pemikir Islam, aktivis politik, dan jurnalis terkenal.
Kebencian al-Afgani terhadap kolonialisme menjadikannya perumus dan agitator
paham serta gerakan nasionalisme dan pan-Islamisme yang gigih, baik melalui
pidatonya maupun tulisan-tulisannya. Karenanya di tengah kemunduran kaum
muslimin gejolak kolonialisme bangsa Eropa di negeri-negeri Islam, al-Afgani
menjadi seorang tokoh yang amat mempengaruhi perkembangan pemikiran dan
aksi-aksi sosial pada abad ke-19 dan ke-20.
Dilahirkan
di Desa Asadabad, Distrik Konar, Afganistan pada tahun 1838, al-Afgani masih memiliki ikatan darah dengan cucu
Rasulullah SAW, Husain bin Ali bin Abi Thalib. Ayahnya Sayyid Safdar
al-Husainiyyah, yang nasabnya bertemu dengan Sayyid Ali al-Turmudzi (seorang
perawi hadis yang masyhur yang telah lama bermigrasi ke Kabul) juga dengan
nasab Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib. Keluarganya merupakan penganut mazhab Hanafi. Masa kecil dan remajanya,
ia habiskan di Afganistan. Namun ketika beranjak dewasa, ia berpindah dari satu
negara ke negara lainnya
Pendidikan dasar ia peroleh di tanah
kelahirannya. Pada usia 8 tahun Al-Afghani telah memperlihatkan kecerdasan yang
luar biasa. Lalu ia melanjutkan pendidikannya di Kabul dan Iran. Ia tidak hanya
mempelajari ilmu agama, tetapi juga ilmu umum. Ia tekun mempelajari bahasa
Arab, sejarah, matematika, fil-safat, fiqh dan ilmu keislaman lainnya. Ketika
berada di Kabul, sampai umur 18 tahun, ia mempelajari beberapa cabang ilmu
keislaman disamping filsafat dan ilmu eksakta. Dan beliau memilih jalan hidup menjadi Politikus.
Kemudian
ketika berada di India dan tinggal di sana lebih dari satu tahun, ia menerima
pendidikan yang lebih modern. Di India, al-Afgani memulai misinya membangkitkan
Islam. Kala itu India berada di bawah kekuasaan penjajahan Inggris. Karena
koloni Inggris yang berada di India selalu mengawasi kegiatannya, ia pun
meninggalkan India dan pergi ke Mesir pada tahun 1871, dan menetap di Kairo.
Selama beberapa tahun menjadi murid Murtada an – Nasary
(sarjana syiah). Lalu pada tahun 1864 M, beliau menjadi penasehat Sher Ali
Khan, kemudian di angkat menjadi perdana menteri Muhammad ‘Azham Khan berkat
kecerdasannya dan kepribadian nya yang menarik.
Pernah menjadi Dosen kaum intelektual di Universitas al –
Azhar mesir, di antara murid nya yang terkenal adalah Muhammad Abduh dan Saad
Zaghul. Beliau mendirikan Urwatul Wusqa (anggota militan perang) di Paris,
Prancis.
Beliau wafat pada tahun 1897 M
di Istanbul turki dan di makamkan di sana. Tetapi makam beliau kembali di
pindah kan ke Afganistan pada tahun 1944,
beliau meninggal di penjara rumah tahan sultan hamid karena kanker.
Ø Pemikiran-pemikiran
beliau diantaranya:
1.
Hilangkan rasa rendah diri dan rasa takut terhadap
Barat.
2.
Lawan kolonialisme asing, Penjajah asing di dunia Islam bukan
saja mengandung implikasi eksploitasi politik, tetapi jiga dominasi ekonomi dan
budaya.
3.
Lengkapi diri dengan sains dan teknologi modern, dominasi
Barat terjadi karena keunggulan dalam sains dan teknologi.
4.
Bangkitkan kesadaran berpolitik melawan
absolutisme.
5.
Kembalilah kepada Islam yang sebenarnya, praktek-praktek
korup dan tambahan-tambahan yang tidak bermanfaat dalam pengalaman Islam harus
dibuang.
6.
Hidupkan akidah Islam sebagai akidah yang
komprehensif dan independen.
7.
Infuskan ruh jihad ke jasad masyarakat Islam yang
setengah mati.
8.
Tegaskan persatuan Islam, Untuk melawan
invasi Barat, kaum Muslim harus bersatu.
9.
Gerakan Pan –
Islamisme yang berpusat di Kabul, Afganistan (terkenal sangat Revolusioner dan
Imperalis)
v Bertujuan untuk : a. Memajukan umat islam.
b.menyatukan aliran pemikiran
Modern, dan membentuk persatuan semua umat islam di bawah satu Khalifah pusat
(seperti jaman Nabi).
v Gerakan Nasionalisme yang di kampanyekannya, terutama di
Mesir dan India untuk menentang Kolonialisme.
Thursday, January 26, 2017
INFORMASI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG
Berotak London, Berhati Masjidil Haram – KH. Musta’in Romly (Pengasuh PP Darul Ulum , 1985)
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang keberadaanya tak lekang dimakan jaman. Namun, dalam perkembanganya pesantren juga mengalami dinamika mengikuti perkembangan jaman yang memiliki tantangan sendiri. Dari lembaga pendidikan tradisional yang tersentral pada sosok kyai dan kajian kitab kuning, saat ini banyak pesantren yang mengadopsi sistem pendidikan formal berupa sekolah-sekolah, universitas umum di luar pesantren. Salah satu pesantren yang bisa dikatakan sangat sukses mengelola sekolah/universitas umum ke dalam manajemen pesantren adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Lulusan pesantren ini, tidak kalah bahkan lebih unggul dengan siswa lulusan sekolah umum di luar pesantren. Tidak sulit bagi santri lulusan pesantren ini untuk menembus perguruan tinggi negeri favorit baik di dalam maupun di luar negeri. Berikut sekilas tentang Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Siapa Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang?
Saat ini ketua umum pengasuh pondok pesantren Darul Ulum adalah KH A. Dimyathi Romly menggantikan KH As’ad Umar yang meninggal pada tahun 2010.
Dimana tepatnya letak Pondok Pesantren Darul Ulum?
Pondok pesantren Darul Ulum (dahulu lebih dikenal sebagai pondok Njoso), terletak di desa Rejoso, kecamatan Peterongan, kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau menggunakan transportasi umum. Berada di jalan propinsi Surabaya-Madiun/Solo, yang dilalui bus umum (Turun di pasar Peterongan Jombang). Pondok pesantren Darul Ulum juga dilalui jalur rel kereta api nasional. Untuk kereta api ekonomi jarak dekat bisa turun di stasiun Peterongan (berada di antara stasiun Jombang dan stasiun Mojokerto) yang berada di dalam komplek pondok pesantren, atau di stasiun Jombang untuk kereta eksekutif/bisnis/ekonomi jarak jauh, yang tidak jauh lokasinya dari pondok pesantren (bisa ditempuh dengan becak).
Apa Mahdzab Pondok Pesantren Darul Ulum?
Pondok pesantren Darul Ulum (PPDU) adalah salah satu pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU), yang tentu saja ber –Ahli Sunnah Wal Jama’ah. PPDU adalah salah satu pusat Thoriqah Qodiriyah Wannaqsabandiyah di Indonesia. Mursyid-mursyid Thoriqah yang terkenal di antaranya adalah KH. Romly Tamim dan KH. Musta’in Romly, yang saat ini diteruskan oleh KH. Dimyati Romly (Ketua Umum Majelis Pimpindan Pondok Pesantren Darul Ulum).
Bagaimana Sistem Pendidikan Di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Filosofi pendidikan di PPDU adalah tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Semuanya penting untuk di pelajari. Sistem pendidikan 24 jam di Asrama dan Sekolah. Mata pelajaran agama dan mata pelajaran umum dipelajari secara proporsional di sekolah full day (7.00 – 13.00, dan 14.00- 17.00) dibawah bimbingan guru dan ustadz. Di Asrama, pengajian intensif keagamaan khas pesantren di bawah bimbingan para kyai/bu nyai dan ustad/ustadzah.
Kitab Kuning Apa saja yang dipelajari di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Sebagaimana umumnya di pondok pesantren NU, di Darul Ulum tradisi mengkaji kitab kuning ini masih dilestarikan. Jenis kitab yang dipelajari berbeda di masing-masing asrama. Salah satu kitab yang dikaji di masjid induk Pondok Pesantren Darul Ulum adalah kitab tafsir Jalalain, bersama KH Cholil Dahlan.
Berikut salah satu rekaman pengajian kitab tafsir jalalain di Pondok Induk:
Apa Keunggulan Pondok Pesantren Darul Ulum dibanding Pondok Pesantren yang Lain?
Keunggulan Pondok pesantren Darul Ulum (PPDU) adalah di sekolah umum nya yang unggul. Selain memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap, sekolah-sekolah di bawah manajemen PPDU ini memiliki kualitas unggul. Bahkan lebih unggul dari sekolah negeri di luar pesantren. Beberapa sekolah sudah memenuhi standard internasional, dan menjadi percontohan sekolah swasta yang sukses memperoleh sertifikat berstandard internasional. Prestasi santri yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.
Jika kamu ingin mondok tetapi juga ingin di terima di Perguruan Tinggi Negeri /Kedinasan favorit setelah lulus untuk mengejar cita-cita profesi yang anda inginkan, Darul Ulum adalah pilihan yang tepat. Terbukti, alumninya dengan mudah bisa menembus PTN favourite seperti ITB, UI, UGM, ITS, Unair, IPB, dll. Bahkan beberapa perguruan tinggi di luar negeri. Hal ini tentu tidak mudah diraih oleh alumni pondok pesantren yang lain.
Siswa/siswi sekolah di PPDU juga langganan juara untuk berbagai kompetisi/olimpiade tingkat nasional maupun internasional.
Apa Beda Sekolah di Pondok Pesantren Darul Ulum dibanding Sekolah di Luar Pondok?
Jelas bedanya. Di darul ulum, anda akan belajar agama cukup intensif yang tidak mungkin anda dapatkan di sekolah luar pesantren. Tidak hanya belajar agama Islam 2 jam selama seminggu, di pesantren anda belajar bahasa arab (nahwu dan shorof), belajar membaca literatur kitab kuning, hadist, tajwid Alquran, tafsir Alquran, aqidah, fiqih, dsb. Semua adalah bekal penting untuk memahami what life is?
Di asrama pesantren, karakter anda akan tertema dibawah bimbingan figur para kyai dan bu nyai, ustad dan ustadah. Pesantren tidak sekedar sekolah tempat transfer of knowledge tapi juga sekolah kehidupan. Belajar arti kehidupan, kesederhanaan, kebersamaan, kemandirian, tenggang rasa, dan keikhlasan. Hidup bersama di asrama dan di kelas dengan teman dari berbagai daerah, berbagai budaya, dan karakter yang berbeda walaupun awalnya tidak mudah adalah pengalaman hidup berharga yang akan membekas selamanya. Di Darul Ulum, terdapat lebih dari 7000 santri dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua semua ada.
Unit Pendidikan Apa saja yang ada Di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Pondok pesantren Darul Ulum (PPDU) adalah sekolah yang memiliki unit pendidikan terlengkap di Indonesia. Dari Jenjang Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Berikut daftar unit pendidikan yang ada di PPDU:
- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rejoso
- Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Plus Darul Ulum
- Madrasah Tsanawiyah Negeri (M.Ts. N) Rejoso di PP. Darul Ulum
- SMP Darul Ulum 1 Unggulan
- SMP Negeri 3 Peterongan di di PP. Darul Ulum
- SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT, Link: Website , Brosur
- SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT ( Berstandar Internasional ), Link: Website, BrosurBROSUR SMA DU 2 PDF V1, BROSUR SMA DU 2 PDF V2 , Update: Brosur SMA DU 2 2015/2016
- SMA Darul Ulum 3 Bilingual, Update: Website SMA DU 3
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejoso di PP. Darul Ulum
- Madrasah Aliyah Unggulan Darul Ulum
- SMK Darul Ulum 1
- SMK Telkom Darul Ulum, (Jurusan: Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat lunak) Link: Website
- Universitas Darul Ulum (UNDAR) di Kota Jombang, Link: Website
- Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) di dalam pondok pesantren Darul Ulum Jombang, Link: Website
Bisakah mondok sambil kuliah di Darul Ulum?
Ya, bisa sekali. Sampean bisa ngaji belajar kitab kuning dan tinggal di asrama pondok pesantren, sambil kuliah. Pondok Pesantren Darul Ulum, memiliki dua Universitas, yaitu: Universitas Darul Ulum (UNDAR), yang berdiri sejak tahun 1965 dan terletak di kota Jombang; Serta Universitas Pesantren Darul Ulum (UNIPDU), yang berada di dalam kompleks pondok pesantren Darul Ulum, di desa Rejoso, Peterongan Jombang. Meskipun secara historis keduanya lahir dan menjadi bagian tak terpisahkan dari rahim pondok pesantren Darul Ulum, kedua universitas tersebut memiliki manajemen yang terpisah, yang independent satu sama lain.
Fakultas/Jurusan apa saja yang ada di Universitas Darul Ulum Jombang?
Fakultas dan Jurusan di UNDAR meliputi: Fakultas Hukum (FH):; Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol): Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Pemerintahan, Sosiologi; Fakultas Agama Islam (FAI): Al-Ahwal Al- Syakhshiyyah, Pendidikan Agama Islam, Perbandingan Agama, Tafsir Hadits; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP):Bimbingan & Konseling; Fakultas Teknik (FT): Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika; Fakultas Ekonomi (FE): Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi; Fakultas Psikologi: Ilmu Psikologi; Fakultas Pertanian: Agroteknologi, Agribisnis; Pasca Sarjana: S2, Magister Ekonomi Pembangunan, S2 Hukum Islam, S2 Pendidikan Islam.
Informasi lebih lanjut bisa dilihat di webiste UNDAR: http://www.undar.ac.id. Akreditasi institusi maupun masing-masing jurusan yang ada di Universitas Darul Ulum bisa dilihat di website Badan Akreditasi Nasional (BAN PT): Disini.
Berapa biaya kuliah di UNDAR?
Informasi pendaftaran, dan biaya kuliah di UNDAR bisa dilihat di website UNDAR: http://www.undar.ac.id
Fakultas/Jurusan Apa saja yang ada Di UNIPDU Pondok Pesantren Darul Ulum?
Di UNIPDU terdapat 6 fakultas, yaitu Fakultas Agama Islam (Jurusan: S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah, dan S1 Ahwalus Syahsiah), Fakultas Ilmu Kesehatan (Jurusan: S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan Profesi Ners./Perawat), Fakultas Bahasa dan Sastra (Jurusan: S1 Bahasa dan Sastra Inggris, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, D3 Bahasa Jepang), Fakultas Teknik (Jurusan: S1 Sistem Informasi), Fakultas Ilmu Administrasi (Jurusan: S1 Ilmu Administrasi Niaga), Fakultas MIPA (Jurusan: S1 Matematika Sains, S1 Pendidikan Matematika). Fakultas favorit di UNIPDU adalah Fakultas Ilmu Kesehatan.
Apa Akreditasi Universitas Pesantren Darul Ulum Jombang?
Alhamdulilah, saat ini UNIPDU memperoleh akreditasi B dari BAN-PT. Untuk akreditasi masing-masing Jurusan bisa dilihat di website BAN PT: Disini.
Apa Persyratan Masuk Di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Berapa Biaya Pendidikan Di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Biaya pendidikan di PPDU relatif terjangkau. Biaya pendidikan di PPDU berubah setiap tahunya dan tergantung pada Unit Pendidikan dan Asrama tempat tinggal yang dipilih. Biaya masuk pertama minimal berkisar antara Rp. 1.500.000 s.d Rp. 5.000.000, Biaya SPP perbulan minimal : Rp. 150.000 – 400.000, Biaya Hidup minimal perbulan: Rp. 500.000 – Rp. 700.000. Untuk tahun 2014/2015 bisa dilihat pada tabel berikut (Klik Untuk Memperbesar):
Catatan: Biaya tersebut belum termasuk biaya tinggal di Asrama.
Asrama apa saja yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Satiap santri yang mendaftar di pondok pesantren Darul Ulum, bisa memilih salah satu asrama yang ada di pondok pesantren Darul Ulum. Biaya tinggal di asrama berbeda antara asrama satu dengan yang lainya.
Total, ada 36 asrama yang berada di komplek pondok pesantren Darul Ulum. Berikut adalah daftar asrama yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum (Tahun 2015): (Ringkasan Tabel Biaya tinggal di Asrama Darul Ulum, bisa diunduh : disini)
- Asrama Putra, Pondok Induk Darul Ulum ( Meliputi asrama: Ibnu Sina, Alfaraby, Cordova, Al-Azhar, Al-Qahiroh, Raden Rachmat, Raden Fatah, Bani Tamim, Alghazali, Falestine). Biaya Masuk Awal: Rp. 875. 000, Biaya Perbulan: Rp. 75.000 (Belum termasuk biaya makan/catering). Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama I : ‘Almasyhari’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 2.260.000, Biaya Perbulan: Rp. 520.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama II: ‘Alkhodijah’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 2.530.000, Biaya Perbulan: Rp. 520.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama III : ‘Nusantara’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.790.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IV : ‘H: Al-karimah’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.700.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IV : ‘I: Ainussyam’ Putri . Biaya Masuk Awal: Rp. 1.600.000, Biaya Perbulan: Rp. 375.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IV : ‘K: Al-Maimunah’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.925.000, Biaya Perbulan: Rp. 475.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IV : ‘L: Al-Mubarok’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.500.000, Biaya Perbulan: Rp. 375.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IV : ‘M: Ainul Yaqin’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 2.350.000, Biaya Perbulan: Rp. 350.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IV : ‘Y: Al-Choliliyah’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.980.000, Biaya Perbulan: Rp. 275.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama V : ‘Haflatul Mubarok’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 900.000, Biaya Perbulan: Rp. 125.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama VI : ‘Assyafiiyah’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.725.000, Biaya Perbulan: Rp. 475.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama VII : ‘Al-Husna’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.800.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama VIII : ‘Robiatul Adawiyah’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.590.000, Biaya Perbulan: Rp. 390.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama IX : ‘Al-Kautsar’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.480.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama X : ‘Hurun Inn’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.800.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XI : ‘Muzamzamah -Chosiyah’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 2.452.000, Biaya Perbulan: Rp. 475.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XII: ‘Bani Umar’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.625.000, Biaya Perbulan: Rp. 375.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XIII : ‘Al-Bilqis-Sulaiman’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.680.000, Biaya Perbulan: Rp. 430.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XIV : ‘Hidayatul Quran’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.800.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XV : ‘Al-Falah’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.825.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XVI : ‘Asyafaruma’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.750.000, Biaya Perbulan: Rp. 500.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XVII : ‘ARROMEL’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.630.000, Biaya Perbulan: Rp. 80.000.(Belum termasuk biaya makan/catering) Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XVIII : ‘AL-HUNNAIN’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.750.000, Biaya Perbulan: Rp. 550.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XIX : ‘WISMA KA’BAH’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.070.000, Biaya Perbulan: Rp. 120.000.(Belum termasuk biaya makan/catering). Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XX : ‘Al-HAMBRA’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.450.000, Biaya Perbulan: Rp. 450.000.(Belum termasuk biaya makan/catering). Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXI : ‘ARDALES’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.600.000, Biaya Perbulan: Rp. 390.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXII: ‘PONDOK TINGGI’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 3.250.000, Biaya Perbulan: Rp. 500.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXIII: ‘BAITUL MAQDIS’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 2.200.000, Biaya Perbulan: Rp. 365.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXIV: ‘AL-MADINAH’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.500.000, Biaya Perbulan: Rp. 370.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXV: ‘AL-ASSADIYAH’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 4.750.000, Biaya Perbulan: Rp. 650.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXVI: ‘AL-HASYIMI’ Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.750.000, Biaya Perbulan: Rp. 400.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXVII: ‘AL-FURQON’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.350.000, Biaya Perbulan: Rp. 380.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXVIII: ‘AR-RIFAI’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 300.000, Biaya Perbulan: Rp. 90.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXIX: ‘QUEEN AL-AZHAR’ Putri. Biaya Masuk Awal: Rp. 8.000.000, Biaya Perbulan: Rp. 800.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
- Asrama XXX: ‘ARRISALAH’ Putri dan Putra. Biaya Masuk Awal: Rp. 1.750.000, Biaya Perbulan: Rp. 430.000. Informasi detail bisa dilihat: disini.
Adakah Tips Memilih Asrama?
Pada dasarnya standard pendidikan di masing-masing asrama kurang lebih sama. Yang perlu diperhatikan adalah biaya tinggal di asrama. Fasilitas masing-masing asrama beragam sesuai dengan biaya yang ditetapkan. Semakin mahal, logikanya fasilitas yang disediakan semakin bagus.
Bagi calon santri yang ingin lebih intensif belajar agama, khususnya bagi yang sudah mondok sebelumnya, misal SMP nya sebelumnya di Pondok Pesantren, untuk santri putra, Asrama XXI: ARDALES dan Asrama Pondok Induk mungkin bisa jadi pilihan yang tepat, karena disini dikaji kitab-kitab kuning secara lebih Intensif, seperti kitab Tafsir Jalalain, Al-Hikam, Bukhori Muslim, dll yang dikaji bersama KH. Cholil Dahlan. Bagi santri yang berniat menghafal Alquran, Asrama XIV : ‘Hidayatul Quran’ bisa menjadi pilihan yang paling tepat. Selanjutnya buat santri putri yang menginginkan fasilitas pondok pesantren di atas rata-rata, mungkin Asrama XXIX: ‘QUEEN AL-AZHAR’ atau ‘Attin’ bisa menjadi pilihan yang tepat.
Berapa biaya kuliah di Universitas Pesantren Darul Ulum?
Biaya kuliah di UNIPDU relatif terjangkau, bisa dilihat di Tabel di bawah. Informasi terbaru tentang pendaftaran dan biaya pendaftaran bisa dilihat di website UNIPDU: http://www.unipdu.ac.id
Kapan Pendaftran Pondok Pesantren Darul Ulum?
Setiap tahunya, pendaftaran santri baru dibuka sekitar bulan Mei-Juli. Untuk informasi terbaru bisa ditanyakan melalui Telp. (0321) 866686. Update: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)Tahun Pembelajaran 2015-2016 : 2 Mei s.d 7 Juni 2015, Pada setiap hari Sabtu – Kamis (Hari Jumat Libur, hari Ahad buka), pukul 08.00 – 16.00 WIB. Tes Masuk: 08 Juni 2015 s/d 09 Juni 2015. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di: http://psb.ponpesdarululum.id/info-ppdb.html
Update Pendaftaran Santri Baru 2016/2017
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)Tahun Pembelajaran 2016/2016 : 30 April 2016 – 19 Juni 2016. Pelaksanaan Tes : 20-21 Juni 2016. Pengumuman Hasil Tes: 24 Juni 2016. Daftar Ulang : 24-25 Juni 2016. Pendaftaran online : http://psb.ponpesdarululum.id
Waktu Pendaftaran : Sabtu – Kamis pukul 08.00 – 16.00 WIB (Jumat Tutup, Sabtu-Minggu Buka)
Informasi Lebih lanjut :SMA DArul Ulum 1, SMA Darul Ulum 2
Dimana Tempat Pendaftaran Pondok Pesantren Darul Ulum?
Pendaftaran bisa dilakukan langsung di Kantor Pusat Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso Peterongan Jombang atau secara online di http://psb.ponpesdarululum.id
Apakah Persyaratan Masuk Darul Ulum Jombang?
Semua yang mondok di Darul Ulum wajib sekolah, baik di Sekolah Madrasah maupun Sekolah umum. Oleh karenanya, persyaratan utama adalah memiliki ijasah/raport terakhir dari jenjang sekolah sebelumnya. Selain itu, hampir semua sekolah/unit pendidikan di PPDU melalui tahap tes (meliputi tes tulis dan tes wawancara), untuk lebih detail lihat di Brosur.
Apakah ada Tes Masuk Pondok Pesantren Darul Ulum?
Untuk dapat diterima di sekolah-sekolah di PP Darul Ulum, diadakan tes masuk. Tes Hari Pertama meliputi: Ujian Psikotes dan Tes Potensi Akademik oleh tim BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Jakarta, Meliputi : Pemahaman, Penalaran, Numerik dan Bidang Studi (Matematika, IPA, IPS). Tes Hari Kedua : Wawancara Kemampuan Dasar Keagamaan dan Test Bahasa Inggris.
Dimana santri tinggal selama di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Apakah ada Thoriqah di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Ya Thoriqoh menjadi bagian tak terpisahkan dari Pondok Pesantren Darul Ulum. Thoriqoh yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum adalah Thoriqah Qodiriyah Wannaqsabandiyah. Mursyid thoriqoh di darul ulum saat ini adalah KH Dimyati Romly, yang juga ketua umum pengasuh pondok pesantren Darul Ulum, menggantikan para mursyid sebelumnya, seperti: KH Romly Tamim, KH Musta’in Romly, dan KH Rifai Romly.
Kegiatan rutin thoriqoh ini diantarnya adalah kemisan, yang diselenggarakan di masjid pondok induk Darul Ulum. Dan suwelasan yang diadakan setahun tiga kali. Kegiatan Thoriqah ini diikuti warga masyarakat umum (biasanya sudah senior) di kabupaten Jombang dan sekitarnya.
Fasilitas Apa Saja yang Ada di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang?
- Setiap unit pendidikan memiliki gedung sendiri dengan fasilitas yang lengkap
- Asrama Santri
- Kantin
- Jasa loundry
- Lapangan sepak bola
- Gedung olah raga (GOR)
- Rumah sakit UNIPDU Medica
- ATM (BCA, BRI Syariah) di dalam pondok
- Language acces centre.
- Perpustakaan Pondok
Bagaimana gambaran kehidupan di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Sekilas tentang potret kehidupan di pesantren Darul Ulum, bisa dilihat dalam dokumentasi video berikut ini:
Bagaimana gambaran suasana sekolah di Pondok Pesantren Darul Ulum?
Potret suasana sekolah di Darul Ulum bisa dilihat disini:
Dan juga disini:
Dimana Informasi Lebih lanjut tentang Pondok Pesantren Darul Ulum?
Bisa dilihat di website, brosur (terlampir), maupun Telp. (0321) 866686
Bagaimana Prosedur Pendaftaran, dan Persyaratan Mendaftar di Darul Ulum?
Penjelasan lebih detail bisa dilihat pada brosur informasi pendaftaran berikut ini:
DOWNLOAD
- Brosur Pendaftaran Pondok Pesantren Darul Ulum 2014/2015 (PDF/E-Brosur).
- Brosur SMA DU 2 BBPT 2014/2015 (PDF/E-Brosur 1 /E-Brosur 2)
- Brosur SMA DU 2 BBPT 2015/2016: DISINI
Masih Ragu menyekolahkan anak di Pondok?
Bagi kebanyakan orang, terutama golongan menengah ke atas, pondok pesantren mungkin hanya dipandang sebelah mata. Kumuh, terbelakang sering dikonotasikan pada sistem pendidikan tertua di Indonesia ini. Bahkan, banyak yang berfikir: ” Mau jadi apa sekolah di pondok? Mau jadi teroris? “. Melepaskan anak di pondok pesantren sendiri, jauh dari orang tua bisa menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang tua.
Tapi percayalah, saya sebagai salah satu alumni Darul Ulum, berani mengatakan bahwa darul ulum adalah tempat yang tepat. Tidak saja belajar materi pelajaran seperti di sekolah umum di luar. Disini, saya merasa belajar tentang kehidupan. Hidup bersama dengan banyak orang di asrama, sekilas terlihat menderita. Tetapi justeru disinilah, saya menemukan kebahagian hidup dan belajar banyak tentang hidup. Belajar kemandirian, kestiakawanan, tepo seliro. Dan juga belajar tentang kesederhanaan dan kebersahajaan hidup. Peran kyai dan Ibu nyai di Pesantren juga besar dalam membimbing kita menemukan arti hidup sebenarnya.
Buat orang tua yang masih ragu, mungkin tulisan blog salah satu wali santri dari kota Denpasar ini bisa menjadi salah satu inspirasi, monggo silahkan dibaca disini. Dan juga buat orang tua dari golongan berada, yang anaknya terbiasa hidup bergelimang harta, sekarang di Darul Ulum sudah ada asrama kelas eksekutif (kayak naik kereta api saja hehehe…), silahkan cek informasinya disini : Asrama Attin. Asrama ini dibangun khusus untuk membidik calon orang tua santri dari golongan berada, dan dibangun dengan sponsor pribadi dari Ibu Titik Suharto. Untuk asrama kelas bisnis/eksekutif (tidur pakek dipan, mandi pakek shower, satu kamar 4 orang) lainya bisa tinggal di asrama hurun iin, muzamzamah, chosiyah (untuk putri), dan asrama Pondok Tinggi (untuk putra). Sedangkan untuk asram kelas ekonomi (tidur tidak pakai dipan, bisa beli kasur lipat, satu kamar lebih dari sepuluh orang) : bisa tinggal di asrama putri 1 – 8 , dan asrama di pondok induk untuk putra.
Setiap asrama, memiliki program dan biaya sendiri. Yah, kalau ingin mengajari putra-putri anda tentang kesederhanaan dan kebersahajaan hidup yang menjadi ciri khas pesantren, tinggal lah di asrama kelas ekonomi. Saya dulu, tinggal di asrama, satu kamar 20 orang dari berbagai daerah. Tidur tanpa kasur tanpa bantal, hanya ada beberapa bantal di asrama yang jadi rebutan. Kadang juga pakai bantal sajadah dilipat-lipat. Lebih seringnya, tidak pakai bantal. Tapi justru dalam hidup penuh keprihatinan itulah, saya belajar banyak tentang hidup ini. Membuat saya menjadi peka terhadap orang lain, mudah empati terhadap orang lain. Serta yang lebih penting, membuat saya menjadi pribadi yang tidak cengeng, tahan menderita, tabah, dan lebih tough menajalani hidup. Sekarang, sepuluh tahun lebih berlalu, saya melihat justru teman-teman yang waktu di pesantren penuh keprihatinan inilah yang saat ini terlihat sangat sukses dalam hidupnya.
Berapa Nomor Kontak Pondok Pesantren Darul Ulum?
Informasi profil PP Darul Ulum bisa dilihat di website : http://ponpesdarululum.id . Pertanyaan lewat telepon bisa ditanyakan di Kantor Pusat Pondok Pesantren Darul Ulum: No. Telp. (0321) 866686.
Untuk menghubungi masing-masing asrama di PP Darul Ulum bisa dilihat di Tabel Asrama PP Darul Ulum (Termasuk No. Telp. masing-masing asrama di PP Darul Ulum): Disini
Subscribe to:
Posts (Atom)